Thursday, December 07, 2006

HIDUP BUKAN TUK CARI ALASAN

HIDUP BUKAN TUK CARI ALASAN

Saya ingat sekali nasihat guru saya (Almh Ustad KH. Tantowi Yahya Al indramayu), ketika saya berpamitan pada beliau untuk kembali pulang ke jakarta selepas lulus sarjana di malang. Dalam pembicaraan yang kami lakukan beliau menasehati bahwa “hidup itu bukan tuk cari alasan”.

Berat terasa bathin ini meninggalkan komunitas yang  cukup lama jasad dan bathin ini terbiasa berinteraksi dalan keseharian, ditambah lagi para kyai dan orang-orang yang saya tua kan dikota malang yang sejuk dikelilingi pegunungan

Tiapkali berpamitan pada orang-orang tersebut sebelum kembali kekota, yang telah membesarkan saya di kehidupan sebelumnya selalu saja hati ini bergemuruh. Ada ketakutan yang teramat sangat pada bathin ini saat kembali berinteraksi dengan ibu kota dan para penghuninya. 

Puncak atas ketakutan tersebut adalah hilangnya keimanan dan kenyamanan yang sebelumnya sudah saya raih dengan susah payah di kota Malang. Terbayang jika kesulitan hidup kembali saya alami kepada orang tua mana keluhan/masukan keringanan akan saya tujukan. Saya merasa asing dengan ibukota yang sebelumnya pernah juga saya diami.

Nasihat salah seorang guru saya tersebutlah yang mulai membuka pintu keberanian untuk menatap segalanya yang akan saya hadapi. Di kediaman beliau di bilangan waktu gong belakang kampus brawijaya malang dimana saya dan seorang rekan meluangkan waktu untuk belajar lebih mendalam tentang islam dan ilmu-ilmu alat, guna menguatkan kemampuan yang selama ini sudah pernah saya miliki.

Saya selalu mengulang-ulang kalimat tersebut jika saya dihadapkan pada satu masalah dimana di sisi lain dari diri saya meneriakkan ketakutan akan kehilangan apa yang sebelumnya saya peroleh.

Wallohua'lam



No comments: