Tuesday, November 28, 2006


CRITA MENUNGGU PULANG

By Abi Afaf

Keluargaku matahari ku

Slimut hangat didinginnya udara luar

Sesekali terpikir juga tuk cari yg lebih …….

Setelah kutemui realita yg ada

Keluargaku kesempurnaanku

Smakin jauh dan lama meninggalkannya

Smakin terbayang dipelupuk mata

Sesekali kadang terasa lelah juga..

Menggendong bayi dan mendengarkan curhat sayangku

Tapi buah yg kudapat…tak terhitung jumlahnya………

Aaaaaaaaaaaa………….Keluargaku hanya tuk ku

Tak perlu bayar layaknya hiburan malam

Aaaaaaaaaaaa………….Keluargaku hanya tuk ku

Tak dijual bebas layaknya botol minuman

Berbuah saat kesadaran bertambah

Tak seperti narkoba…….yg hanya bahagia bbrapa jam saja…

Menjadi spirit meski jauh dimata

Tak seperti menikmati dugem yg byk makan biaya…..

Dan meninggalkan kelelahan yg sulit diuapkan kata2

Tak perlu JAIM, tak perlu sembunyi, tak ada was-was

Kucinta keluargaku…

Bertabur cantiknya anak2ku

Jakarta, 8 April 2005

3 comments:

Anonymous said...

subhanallah...puisinya bagus...kata-katanya gampang dicerna karena pilihan kata-katanya pun nga berat(batu kali..:))..apalagi dilengkapi dengan dokumen foto keluarga nan ceria...klop dah...bidadari nan cantik serta dua bintang yang bersinar terang.....tetap semangat!!!!

Anonymous said...

again...dari puisinya tergambarkan betapa besarnya rasa bahagia memiliki seorang bidadari nan cantik serta dua bintang nan menawan.....jadi terharu...hiks...hiks....semoga keluarga idaman syurga ini khan selalu meniti jalan yang senantiasa dilimpahi berkah dan rahmat Allah....agar sang Bidadari khan semakin memberi warna bagi kehidupan penulis..(senyum bidadarinya manis sekali...malah gula aja kalah...hehehe...pantesan penulisnya cinta...)

Dzuragan Naf'an said...

makasih